Entri Populer

Kamis, 27 Agustus 2015

Membaca itu Asyiiiik!

    Sekarang jaman serba digital, dan internet menawarkan banyaaaaak kemudahan, tapi justru itulah yang membuat remaja jadi malas membaca. Sebenarnya, hobi membaca memang harus dibiasakan dari kecil, sama seperti halnya kebersihan, atau bagi kita yang muslim sejak kecil diajari untuk rajin sholat dan membaca Al-Qur'an maka sampai besar kebiasaan itu akan kita lakukan dengan sendirinya tanpa paksaan. Begitu juga dengan membaca... kalau dijadikan budaya pastilah akan menjadi kebiasaan yang melekat dengan sendirinya sampai kita dewasa.
    Jepang terkenal sebagai negara yang punya budaya membaca yang bagus. Di tempat-tempat umum seperti di kereta, stasiun, bus atau taman, mudah sekali menemukan orang yang sedang membaca buku. Orang Jepang baik yang tua maupun muda memang suka mengisi waktu luangnya dengan membaca.
    Kenapa orang Jepang suka membaca? Saya banyak membaca blog yang mengulas tentang budaya membaca orang Jepang, saya berkesimpulan bahwa budaya membaca ini berawal dari sekolah. Sekolah sejak tingkat dasar bersama-sama dengan orang tua di rumah berkomitmen menumbuhkan budaya membaca pada anak-anak sejak dini melalui penugasan-penugasan yang mewajibkan anak-anak untuk membaca buku setiap harinya. Membaca yang awalnya dipaksa karena kewajiban lambat laun menjadi kebiasaan yang akhirnya membentuk budaya.
   Membaca itu banyak keuntungannya lo. Ini dia 7 diantaranya:
1.  Tahu lebih banyak
Dengan membaca buku, kita akan mendapat banyak ilmu. Dan tahu lebih banyak informasi.
2.   Melatih konsentrasi
Saat membaca, mata dan otak kita menjadi fokus dengan apa yang kita baca. Jika kita sering membaca, maka kita akan lebih sering fokus sehingha konsentrasi kita jadi lebih meningkat.
3.   Daya ingat meningkat
Selesai membaca, cobalah kita ingat-ingat lagi dengan cara membuat rangkuman atau menceritakan kembali apa yang telah dibaca. Dengan begitu, daya ingat kita akan terua meningkat.
4.   Punya kosakata baru
Buku pasti punya banyak kosakata. Nah, jika kita rajin membaca, kita akan menemukan kosakata yang belum kita temukan sebelumnya.
5.   Percaya diri untuk bicara
Dengan banyaknya pengetahuan dan informasi yang kita miliki dari membaca pasti kita tidak ragu untuk berbicara di depan umum.
6.   Jago berpikir
Dengan sering membaca buku, otak kita terlatih untuk berpikir secra sistematis.
7.   Jago menulis
Dengan sering membaca, kita jadi sering menemukan berbagai susunan kalimat, macam-macam gaya penulisan dan kosakata baru. Dari situ, kita jadi bisa belajar untuk membuat tulisan sendiri.

Nah, banyak kan manfaatnya membaca. Kalian yang masih muda... ayo mulailah dari sekarang. Jangan terlena dengan kemudahan googling, tantanglah dirimu untuk membaca buku fisik. Bisa dimulai dari bacaan ringan seperti majalah atau komik. Lalu novel-novel ringan sesuai genre yang kamu suka, lalu mulailah memilih buku yang lebih berat... kalau kamu sudah mulai betah berjam-jam membolak balik lembar halaman bukumu.
Membaca itu asyiiiik, dan kamulah yang bisa menemukan sendiri keasyikan membaca itu seperti apa sih.

Rabu, 26 Agustus 2015

Selasa, 18 Agustus 2015

Jikanwari

     Bertepatan dengan tahun ajaran yang baru, materi pertama di kelas XI yaitu Jikanwari. Siswa belajar menyebutkan waktu, dan menyebutkan kegiatan yang dilakukan pada saat itu. Agar pembelajarannya menarik di akhir sesi siswa diberi tugas membuat Jikanwari, yaitu jadwal pelajaran dengan tampilan yang menarik dalam bahasa Jepang. Setelah dinilai, hasilnya dibawa siswa kembali untuk dipasang di kamarnya masing-masing, jadi siswa dapat melihat jadwal pelajaran setiap hari sambil belajar menghapal bahasa Jepang.
     Ternyata banyak sekali hasil karya yang bagus dan saya yakin kalau dipajang di kamar pasti membuat belajar bahasa Jepang menjadi lebih semangat.

Membuat bento

     Ini Bentou yang dibuat oleh para siswa. Lucu sekali, dan macam-macam bentuknya. Ternyata siswa sneker juga bisa kreatif dalam membuat bentou yang menarik. Setelah Bentounya selesai, siswa tidak memakan sendiri, tapi memberikannya kepada para guru.
     Belajar membuat bentou saya praktekkan di kelas pada materi tentang Tabemono di kelas XII. Siswa harus bisa menyebutkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bentou dalam bahasa Jepang. Selain itu sekaligus siswa juga dapat mempelajari mengenai Nihon bunka, dimana orang Jepang punya kebiasaan membawa bentou ke sekolah atau tempat kerjanya. Tidak terkecuali anak-anak maupun orang dewasa. Kebiasaan baik yang patut ditiru oleh kita. Yang lebih penting lagi semua siswa melakukan kegiatan di kelas dengan senang dan semangat. Suasana belajar jadi tidak membosankan.
      Mina san, bento o tsukurimashoo!